Warga Antusias Ajukan Bantuan Hari Raya

13 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi, warga lingkungan Tuban Griya, Kecamatan Kuta, Badung berdatangan mengurus Bantuan Uang Hari Raya Keagamanan senilai Rp 2 juta dari Pemerintah Kabupaten Badung, Selasa (11/3). Warga datang ke Aula Balai Serbaguna Desa Adat Tuban sejak pagi hari dengan membawa berbagai dokumen persyaratan, seperti foto copy Kartu Keluarga (KK), KTP, Surat Pernyataan Penerimaan Uang Hari Raya Keagaman Tahun 2025, serta Pakta Integritas Penerima Bantuan Uang Hari Raya Keagamaan Tahun 2025. 

Kepala Lingkungan (Kaling) Tuban Griya, Made Ariyana, mengungkapkan pengumpulan dokumen pengajuan bantuan itu sebenarnya sudah dimulai sejak Senin (10/3). Awalnya dilakukan di Balai Banjar Tuban Griya. Namun, tingginya antusiasme masyarakat menyebabkan kemacetan di area sekitar, sehingga kemudian dipindah. “Kemarin banyak warga parkir di area jalan depan Patung Kuda, sehingga lalu lintas macet. Atas koordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya kami memindahkan layanan ke area Kantor LPD (Balai Serbaguna) Desa Adat Tuban,” jelas Ariyana pada Selasa siang. 

Selain untuk mengurangi kemacetan, pemindahan lokasi ini juga mempertimbangkan ketersediaan tempat parkir yang lebih luas dan keamanan warga. “Di samping itu, kebetulan di banjar juga sedang ada kegiatan pembuatan banten terkait ngaben, sehingga pemindahan ini menjadi solusi terbaik,” tambahnya.

Disinggung terkait data total warga yang mengajukan Bantuan Uang Hari Raya Keagamanan tersebut, Ariyana mengaku hingga Selasa (11/3) setidaknya sudah terkumpul sekitar 2.000 pengajuan dari warga, baik warga adat maupun dinas. “Memang mayoritas pemohon adalah umat Muslim yang akan merayakan Idul Fitri. Namun, ada juga dari umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi,” imbuhnya.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengaku sebatas membantu ibunya untuk mengurus pengajuan Bantuan Uang Hari Raya Keagamanaan. Dia mengaku jika antusiasme warga yang hadir juga membeludak. “Syarat pengajuan ini cukup mudah, tapi antreannya panjang jadi banyak menghabiskan waktu,” tuturnya.

Meski demikian, pria itu berharap bantuan tersebut dapat terealisasi nyata kepada masyarakat. Dia juga berharap ke depan sistem pendaftaran bantuan itu bisa dilakukan lebih baik lagi agar tidak menimbulkan antrean dan berlangsung lama. 7 ol3
Read Entire Article