ST Mekar Sari Tampilkan Enam Tokoh Ogoh-Ogoh Bertema ‘Grubug’

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Arsitek Ogoh-Ogoh ST Mekar Sari, Karnaya Adi Putra alias Jhon, mengatakan proses pengerjaan sudah dimulai sejak akhir Januari 2025 dan ditarget rampung dalam waktu satu bulan. 

“Tema Grubug ini lebih ke arah interpretasi abstrak. Kami hadirkan dua raksasa besar, satu raksasa kecil, serta tokoh dewa, manusia, dan hewan. Secara keseluruhan kami alokasikan anggaran sekitar Rp30 juta,” ujar Jhon.

Tahun ini, ST Mekar Sari juga bersiap mengikuti lomba Ogoh-Ogoh tingkat Kota Denpasar dalam ajang Kasanga Festival, terlebih adanya sistem tarung bebas yang kembali diterapkan.

Menurut Jhon, sistem tarung bebas memiliki sisi positif dan negatif. “Positifnya, semangat ST makin kompak, karya juga makin berkembang, banyak inovasi baru. Semua ST punya peluang masuk nominasi karena tak lagi dibagi per kecamatan seperti tahun lalu. Tapi di sisi lain, persaingan menjadi kurang setara karena ST berpengalaman dan pemula disatukan,” jelasnya.

Meski demikian, ia tetap optimistis. “Kami tidak bisa menolak aturan baru. Yang penting kami fokus menampilkan karya terbaik,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar semangat kreativitas tetap dijaga dan diarahkan ke hal positif. Belajar dari sejumlah kasus tahun sebelumnya, seperti pembakaran, pencurian, dan perusakan Ogoh-Ogoh, Jhon berharap perayaan tahun ini berlangsung aman dan tertib.

“Kami prihatin dengan kejadian-kejadian negatif tahun lalu. Semoga tahun ini lebih baik. Besar harapan kami, Ogoh-Ogoh bisa menjadi cerminan budaya yang sejalan dengan visi Kota Denpasar sebagai kota berwawasan budaya dan kreatif,” pungkasnya. *m03
Read Entire Article