Putu Fania Raih Emas

"Putu Fania memperoleh medali emas. Di final, dia mengalahkan pesilat dari Singapura, Nur Aniqah Qistina Binte Ros," ujar Pelatih Silat I Gede Nova Sagiantara. 

Menurut Gede Nova, penampilan Putu Fania di partai puncak sangat bagus.Menurutnya, dilihat dari kualitas penampilan Putu Fania jauh lebih bagus daripada pesilat Singapura. Terlebih, Putu Fania dan pesilat Singapura belum pernah bertemu sehingga tidak mengetahui kemampuan masing-masing.

Dengan begitu, lebih memudahkan Putu Fania melakukan serangan. Sukses mengalahkan pesilat Singapura, Putu Fania menghampiri tim pelatih. Selanjutnya, dia mengibarkan bendera merah putih dan membawanya berkeliling di sekitar arena pertandingan.

Sebelum melangkah ke babak final, Putu Fania mengalahkan pesilat tuan rumah, Cinta Almira Yon dengan skor yang meyakinkan. 

"Di semifinal kemarin, Putu Fania menghadapi pesilat Uni Emirat Arab dengan skor 66-1," jelas Gede Nova.

Lalu di babak 64 besar mengalahkan pesilat dari Austria, Lena Stilke dengan skor 41-25. Skor yang jauh dengan lawan-lawannya membuat Gede Nova semakin optimis, Putu Fania bisa mendapatkan medali emas. Hal itu, terealisasi ketika Putu Fania memang di babak final.

Raihan medali emas itu pun, menambah deretan prestasi Putu Fania. Lantaran pada Oktober 2024 lalu, dia juga berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di Australia Open. k22.