Pura Agung Banjar Sedahan Gelar Ngenteg Linggih Bertepatan Tumpek Landep

11 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua Panitia Karya, I Wayan Darmaja, menjelaskan bahwa rangkaian prosesi telah berlangsung sejak 9 November 2024, diawali dengan Nyunas Pekuluh ke sejumlah wilayah seperti Singgi, Pura Presanak, Pura Manca, dan Mendak Anak Agung Puri Mengwi.

"Ritual ini telah berjalan secara bertahap, mulai dari Nuasen Karya, Ngingsirang, Atur Piuning pada 23 Januari 2025, hingga Ngadegang Dewa Tapini pada 2 Februari 2025," jelasnya, Jumat (21/2).

Beberapa prosesi penting lainnya antara lain Mapepada pada 15 Februari, Ngatep Ida Ratu Mas Ayu Mancawarna pada 16 Februari. Selanjutnya pada Senin (17/2) dilanjutkan dengan ritual macaru dan Me Hyang-Hyang. 


Prosesi makarya ulam banten melasti, ngaturang penuwuran Ida Ratu Pedanda Griya Sidemen, Ida Ratu Pedanda Griya Pradnya, Ida Ratu Pedanda Friya Simpangan dan Pengumelan Mangku.

Selanjutnya, pada 19 Februari, digelar Melasti ke Pura Segara Seseh, dilanjutkan Memben Banten pada 20 Februari, dan Nyangra Ngerauhang Ida Bhatara Prasanak pada 21 Februari.

Sementara itu upacara puncak dilaksanakan pada Sabtu (22/2), pukul 14.00 WITA, dengan prosesi Ngayab Pengubengan dan Ngaturang Papranian.

Setelah puncak acara, ritual dilanjutkan dengan Penganyar selama dua hari, lalu Ngeremek Nyenuk pada 25 Februari, dan Ngelungsur pada 26 Februari 2025.



Sejarah dan Keunikan Pura Agung

Pura Agung sebelumnya dikenal sebagai Pura Alit, sebelum akhirnya dikembangkan atas arahan Puri Mengwi. Salah satu palinggih yang menarik perhatian adalah Palinggih Padma, tempat berstana Ida Pedanda Sakti Putra Telaga atau Ida Pedanda Sakti Ender.

Di dalamnya terdapat batu suci yang ditemukan di sawah milik Pan Saprug. Batu ini diyakini sakral setelah dilihat memancarkan cahaya oleh Ida Ratu Gede Lingsir Dalem Kutuh dari Pura Dalem Petingan. Kini, batu tersebut disakralkan sebagai simbol kesucian di Pura Agung.

Selain itu, terdapat Palinggih Bebende, tempat bersemayamnya Ida Ratu Ngurah, yang berasal dari kejadian mistis saat sekelompok penabuh gong mengalami gangguan spiritual usai mengonsumsi daging sebelum pentas di Desa Surclaga.

Pura Agung juga memiliki tempat pemujaan khusus bagi Ida Ratu Mas Ayu Mancawarna, yang terkait dengan pembuatan topeng sakral Rangda. Kayu yang digunakan untuk topeng ini mengalami fenomena gaib seperti mengeluarkan darah dan diserang semut besar saat dipindahkan.

Keunikan lain terdapat pada Palinggih Tapel Jauk, tempat berstana Ida Ratu Bagus. Kayu utama untuk tapel ini diambil dari pohon sakral di Pura Kutuh dan mengalami kejadian mistis sebelum akhirnya disucikan melalui upacara Pasupati.


Rangkaian Pesolahan

Sebagai bagian dari rangkaian karya, sejumlah sesuhunan akan masolah dalam prosesi Pesolahan:

Minggu, 23 Februari 2025 (21.00 WITA)
•    Ida Ratu Ngurah Dalem Baturenggong
•    Ratu Mas Biang Bali Beach
•    Ida Ratu Mas Alit Negara
•    MKP Bali

Senin, 24 Februari 2025 (21.00 WITA)
•    Ida Bethara Dalem Kutuh
•    BBQ Bali

Selasa, 25 Februari 2025 (21.00 WITA)
•    Ida Ratu Mas Ayu Mancawarna
•    Celekontong Mas



Read Entire Article