Puncak Mudik saat Pengerupukan, Dishub Bali Imbau Pemudik Berangkat Lebih Awal

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Imbauan ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta ketika ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kota, dan Kabupaten se-Bali di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (12/3/2025).

“Kami berharap semua memperhitungkan, jangan sampai tidak menghitung, apalagi di Bali bersamaan dengan malam Nyepi. Kami imbau yang mudik (berangkat) jauh-jauh hari,” ujar Samsi.

Puncak arus mudik lebaran tahun ini dinilai lebih kompleks sebab bersamaan dengan aktivitas keagamaan tawur kasanga dan festival pengerupukan. Masyarakat lokal, terutama umat Hindu di Bali, dipastikan tumpah ruah ke jalanan untuk melaksanakan pawai ogoh-ogoh.

Kemacetan ketika malam Nyepi sudah biasa terjadi karena penutupan jalan maupun kepadatan aktivitas warga di jalanan. Oleh karena itu, pemudik diharapkan berangkat lebih awal untuk menghindari terjebak kemacetan maupun tercecer di pelabuhan yang akan ditutup saat Nyepi mulai pukul 06.00 WITA.

“Besok (Kamis) akan kami bahas dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bali, akan ada rapat koordinasi berkaitan dengan ini,” beber Samsi.

Kata Samsi, tidak ada skema khusus yang disiapkan pada jalur-jalur mudik di Bali. Dishub bakal lebih fokus pada pengaturan di areal pelabuhan seperti menyiapkan sejumlah area penyangga di dekat Pelabuhan Gilimanuk. Area ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan sementara para pemudik.

Samsi menilai, arus mudik semestinya sudah terasa mulai Senin (24/3/2025). Sebab, kebijakan work from anywhere (bekerja dari mana saja) dimulai hari Senin tersebut. Meski begitu, karena sudah tahu di Bali akan memasuki Nyepi dan ada rangkaian pangerupukan, pemudik diharapkan mempersiapkan dengan baik.

Dishub Bali memprediksi 1.335.107 orang akan meninggalkan Pulau Dewata pada arus mudik lebaran tahun 2025 ini. Angka eksodus karena tradisi mudik ini lebih tinggi dari lebaran tahun 2024 lalu yang mencapai 1.235.355 orang.

Jumlah kendaraan yang keluar Bali saat mudik lebaran tahun ini juga diprediksi meningkat yakni mencapai 224.592 unit. Sedangkan pada periode libur lebaran tahun lalu mencapai 202.017 unit.

“Kami berharap jangan mudik pakai kendaraan roda dua. Bahaya. Kalau bisa, mudik bareng,” tandas Samsi. *rat
Read Entire Article