Penabrak Sanggupi Perbaikan hingga Upacara Melaspas

Lantaran kondisi palinggih rusak parah, palinggih itu pun harus diganti dengan yang baru oleh Desa Adat Munggu. Proses penggantian pun ditanggung sepenuhnya oleh si pengemudi mobil termasuk biaya upacara hingga selesai.

Bendesa Adat Munggu Made Suwinda, mengatakan Desa Adat Munggu telah menyelesaikan pembangunan palinggih baru pada Jumat (4/10) lalu. Pengemudi mobil, katanya, bersedia bertanggungjawab dan menyanggupi perbaikan hingga upacaranya. “Yang menanggung yang menabrak sampai upacara,” ujar Suwinda, Minggu (6/10).

Dikatakan lebih lanjut, sehubungan ada rangkaian Karya Agung Ngenteg Liggih, Mupuk Pedagingan, Tawur Balik Sumpah Utama, Ngusaba Desa Ngusaba Nini yang akan dilakukan, sehingga perbaikan harus dilakukan sebelum karya dilakukan. “Perbaikannya dari desa adat, tapi biayanya dari yang menabrak,” ungkapnya.

Sebelum proses perbaikan dimulai, Suwinda mengaku telah melakukan prosesi mapralina. Setelah palinggih diperbaiki pada 4 Oktober 2024 lalu, lanjut Suwinda, selanjutnya upacara melaspas akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2024. 7 ind