ARTICLE AD BOX
Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranmas dan Linmas) pada Satpol PP Jembrana Tri Karyna Ambaradadi mengatakan, ketiga anak itu diamankan setelah menerima informasi dari pihak kepolisian. Dinformasikan ada 3 orang remaja diduga gelandangan yang tidur di teras sebuah toko modern di Kecamatan Negara.
"Saat diamankan mereka sedang tidur di teras Indomaret. Mereka tidak ada membawa kartu identitas. Ketika ditanyakan, mereka mengaku sabagai gelandangan sehingga kita amankan mereka ke Mako (Markas Komando Satpol PP Jembrana)," ucap Ambaradadi.
Dari 3 anak punk itu, 2 orang mengaku berusia 19 tahun dan 1 orang masih berusia 12 tahun. Ketiga anak punk itu, mengaku berasal dari 3 daerah beberda. Ada dari Ngawi, Jawa Timur, Semarang, Jawa Tengah, dan Cirebon, Jawa Barat. "Mereka mengaku masuk ke Bali dengan cara menumpang truk. Pengakuannya mau ke Denpasar untuk bertemu teman, tetapi tidak tahu alamat jelasnya," ujar Ambaradadi.
Ketiga anak punk itu juga mengaku tidak ada membawa perbekalan yang memadai dan berencana menuju Denpasar dengan meminta-minta atau pun memalak orang si jalan. Namun sebelum diamankan, mereka mengaku belum sempat memalak.
Setelah diamankan, temuan ketiga anak punk itu dikoordinasikan ke Dinas Sosial untuk proses pemulangan mereka ke daerah asal. Ketiga remaja tersebut dipulangkan dengan menumpang angkutan umum menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Kemudian petugas Satpol PP yang ada di Gilimanuk mengantar mereka menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. "Sudah ditangani. Tadi sudah dipulangkan oleh Dinas Sosial dan dibantu petugas kita," ucap Ambaradadi.7ode